Pengertian ECM
Definisi singkat
dari enterprise content management adalah pengaturan informasi dari berbagai
bentuk yang ada didalam sebuah organisasi. Bertujuan untuk menyimpan,
melindungi, dan mengirim informasi agar dapat digunakan kembali.
ECM merujuk
terhadap strategi, metode, dan peralatan yang saling berkaitan. Peralatan dan
strategi ECM digunakan untuk mengatur informasi tidak terstruktur dari organisasi
tersebut.
ECM adalah
sebuah strategi dan juga metodologi, nama ECM adalah deskripsi yang
menggambarkan isi dari nama ECM itu sendiri, yang berasal dari 3 konsep yang
saling berhubungan, yaitu Enterprise, content, dan management.
Enterprise
mendeskripsikan semua fungsi dari distribusi, aplikasi, publikasi, akuisisi,
menangkap, dan akses yang seragam dan tidak ada batas. Ini mendefinisikan
dimana dan bagaimana ECM memberi efek.
Content
mendeskripsikan semua komponen, informasi, data (terstruktur atau tidak
terstruktur), peraturan, struktur, topic, rekaman dan contoh tersebut. ini
mendefinisikan apa yang membentuk ECM.
Disiplin
managemen menyatukan segi komunikasi, proses, arus kerja, kolaborasi,
interaksi, dan pertukaran dengan kebanyakan pemegang saham. Hal ini
mendeskripsikan siapa yang terkait didalam ECM, dan kenapa serta kapan mereka
berinteraksi.
Mengenai ECM
ECM adalah
sebuah konsep yang sudah memiliki standar internasional dan juga berisikan
hasil praktek selama kurang lebih 30 tahun. Evolusi ECM diimbangi dengan
perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan bisnis.
ECM dikembangkan
berdasarkan kondisi teknikal dan bisnis. Sebagai contoh: pertama, kertas tidak dapat disebarkan
dengan mudah secara luas tanpa mengeluarkan biaya. Kedua, komputer dapat
menyimpan gambar yang discan atas kertas dan dapat langsung disebarkan dengan
biaya yang murah.
Setelah beberapa
lama, management dokumen berganti dari yang menggunakan media berupa kertas
menjadi menggunakan internet.
Mengikuti waktu,
ECM telah berevolusi mencakup management bisnis proses, digunakan untuk
membantu mengatur dan mendistribusikan informasi.
ECM Pada Masa Depan
Pada masa depan,
ECM bertujuan untuk:
- - Memastikan
penyimpanan informasi milik organiasi menggunakan media internet, sehingga
mudah disebarkan dan informasi serta sumbernya benar.
- - Ide
– ide didalam organiasi dapat digabungkan menjadi sebuah knowledge yang berharga.
- - Melindungi
ide perusahaan dan juga membaginya dengan publik pada waktu bersamaan.
Internet melakukan
penggabungan sekaligus pembagian informasi. Hal ini menyebabkan hilangnya
batasan – batasan yang ada sehingga bentuk organisasi pun berubah.
Internet menjadi
tempat untuk mencari ilmu dan juga untuk berinteraksi. Namun internet masih
memiliki kekurangan, seperti: ada sumber – sumber yang tidak pasti dan hasil
pencarian yang tidak sesuai.
Organisasi tidak
boleh memiliki kelemahan seperti itu, dimana organisasi dituntut untuk memiliki
sumber yang mereka gunakan benar adanya
dan harus akurat.
Organisasi harus
menggunakan informasi yang akurat untuk bisa melakukan pengambilan keputusan, bukan
menggunakan informasi yang tidak jelas yang biasanya menjadi bagian dari
internet.
Dalam hal ini ECM
membantu organisasi untuk memahami bagaimana cara menggunakan konten terstruktur
yang merupakan inti dari internet, sehingga organisasi tidak merasa kebingungan
dalam pencarian informasi.
Sebuah
organisasi yang mengunakan ECM mendapat posisi istimewa sehingga dapat dengan
mudah memasuki dunia jaman sekarang dimana informasi dan penyimpanan merupaka
bagian dari internet.
Daur Hidup Konten
ECM meliputi
beberapa strategi, metode, dan alat yang digunakan untuk menangkap, mengatur,
menyimpan, dan mengirim konten. ECM berguna untuk mengatur informasi –
informasi tidak terstruktur yang dimiliki oleh organisasi.
Konten memiliki
daur hidup yang meliputi: mengatur penerimaan, penyimpanan, dan persebaran
konten keseluruh bagian organisasi. Komponen – komponen ini berkaitan dengan
factor enterprise, content, dan management.
Proses ini juga
dikenal sebagai daur hidup informasi karena adanya keadaan dimana media konten tersebut didapatkan
merupakan media yang sama sewaktu konten tersebut dikirimkan. Sebagai contohnya
adalah dalam penggunaan Komputer, internet atau multifunctional devices (penggunaan faks, email, printer, scanner)
sebagai media penyebaran informasi.
Ada tiga area
yang penting, yaitu akuisisi,
penyimpanan dan pengiriman.
Akusisi ECM
Mekanisme untuk akusisi
mencakup scanning, transformasi, online
submission, dancapture.Hal ini
dapat dipecah kembali menjadi elemen yang berhubungan terhadap ECM didalam lifecycle.
Akuisisi Enterprise
Akuisisi konten
Konten dapat diperoleh
pada berbagai bentuk ketika sedang dikategorikan dan dikumpulkan.Hal ini
termasuk format konten yang original, baik konten tersebut berbentuk kertas
atau dalam bentuk elektronik.Ataupun konten tersebut sudah tidak pada bentuk
original mereka, format dari konten tersebut dapat ditangkap dan bisa diubah
menjadi format yang dapat disimpan , diterima dan dilihat secara universal.
Managemen akuisisi
Managemen menetapkan
sebuah mekanisme dimana konten dikatalogkan menggunakan sumber daya yang
terampil dan distribusikan keseluruh organisasi. Hal ini terdiri dari sumber transfer yang
berukuran besar dan digunakan untuk menjadi pedoman untuk mengatur protocol.
Hal ini biasanya ditambah atau dibantu dengan apikasi elektronik dimana dapat
membantu dalam mengkategorisasikan informasi tersebut sehingga dapat membantu
dalam menemukan konten tersebut kembali.
ECM Storage
ECM tidak secara
eksklusif menceritakan mengenai sebuah mekanisme elektronik pada storage.Tetapi dibagi menjadi beberapa
elemen dari storage yang merupakan
bagian dari lifecycle.
Enterprise Storage
Content storage
Karakteristik dari
konten menentukan mekanisme terhadap objek yang disimpan.Baik apakah konten
tersebut dapat diubah atau dapat disebarluaskan mejadi elemen.Hal ini juga
dapat termasuk jumlah dari versi versi objek tersebut, tinjauan lampiran, atau
lempira objek untuk menangkap transisi atau perubahan didalam objek terebut.
Storage Management
Storage management
menggunakan proses managemen untuk menetapkan versi dari konten tersebut,
control terhadap siapa yang memiliki hak untuk mengakses dan mendistribusikan
konten terseut kepada siapapun yang dipilih untuk meninjau konten tersebut.
Untuk jangka waktu yang panjang, dapat juga memasukkan hak perlindungan digital
untuk menjaga agar konten tersebut dapat dienkapsulasi dan dijaga dari
perubahan atau watermarked dengan
informasi terhadap pemilik konten. Dalam ilmu teknologi, hal ini juga dapat
termasuk peralatan untuk mengembangkan kapasitas dari penyimpanan atau memanage
retensi kehidupan konten, supaya konten tersebut dapat dihancurkan pada waktu
yang tepat.
ECM Delivery
Mekanisme untuk pengiriman
mencakup pencarian dan penerbitan konten. Pencarian dianggap merupakan bagian dari mekanisme pengiriman
terhadap konten Karena hal ini hanyalah mekanisme yang digunakan untuk tidak
memberikan semua informasi secara sekaligus.
Banyak content management
system dimulai dengan memanage konten dimana biasanya dikirimkan untuk 1
departemen saja : sebagai contoh marketing, laporan keuangan, atau departemen
claim.
Content delivery
Pengiriman informasi
dapat dihadirkan pada halaman web, yang sudah dienkapsulasi sehingga dapat
didownload menjadi dokumen elektronik atau disediakan untuk di print.
Komponen ECM
Sistem enterprise
managemen konten menggabungkan berbagai teknologi dan komponen.Beberapa
diantaranya juga dapat digunakan sebagai sistem yang berdiri sendiri tanpa
dimasukkan kedalam sistem enterprise secara keseluruhan.
Lima komponen ECM dan
teknologi dari model ECM pertama kali didefinisikan oleh AIIM (association for
information and image management) sebagai berikut :
- - Capture
- - Manage
- - Store
- - Preserve
- - Deliver
1. 1. Capture
Kategori capture (menangkap) berisi fungsi dan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan, menangkap, menyiapkan dan mengelola informasi analog dan elektronik. Ada beberapa tingkatan dan teknologi dari penangkapan informasi sederhana untuk persiapan informasi yang kompleks menggunakan klasifikasi otomatis. komponen ini sering juga disebut "Input components" komponen masukan.
Capture (pengambilan) yang dilakukan secara manual dapat melibatkan segala bentuk informasi, dari dokumen kertas ke dokumen elektronik kantor, e-mail, bentuk, objek multimedia, pidato digital dan video, dan mikrofilm. Pengumpulan informasi secara otomatis atau semi-otomatis dapat menggunakan EDI atau dokumen XML, aplikasi bisnis dan ERP atau sistem aplikasi khusus yang telah ada sebagai sumber.
1. 2. Manage
Komponen manage ini digunakan untuk pengelolaan, pengolahan, dan penggunaan informasi. Yang termasuk dalam komponen ini antara lain di dalamnya :
• Database untuk administrasi dan pengambilan, dan
• Otorisasi akses sistem.
Tujuan dari sistem ECM tertutup adalah untuk menyediakan dua komponen ini hanya sekali sebagai layanan untuk semua solusi "Manage" seperti Dokumen Manajemen, Kolaborasi, Web Content Management, Manajemen Arsip dan Alur Kerja / Proses Bisnis Manajemen. Untuk menghubungkan berbagai komponen "Manage", mereka harus memiliki interface standar dan proses transaksi yang aman untuk komunikasi antar-komponen"Manage", mereka harus memiliki interface standar dan proses transaksi yang aman untuk komunikasi antar-komponen.
Komponen manage ini digunakan untuk pengelolaan, pengolahan, dan penggunaan informasi. Yang termasuk dalam komponen ini antara lain di dalamnya :
• Database untuk administrasi dan pengambilan, dan
• Otorisasi akses sistem.
Tujuan dari sistem ECM tertutup adalah untuk menyediakan dua komponen ini hanya sekali sebagai layanan untuk semua solusi "Manage" seperti Dokumen Manajemen, Kolaborasi, Web Content Management, Manajemen Arsip dan Alur Kerja / Proses Bisnis Manajemen. Untuk menghubungkan berbagai komponen "Manage", mereka harus memiliki interface standar dan proses transaksi yang aman untuk komunikasi antar-komponen"Manage", mereka harus memiliki interface standar dan proses transaksi yang aman untuk komunikasi antar-komponen.
1.
DM – Document Management (manejemen dokumen)
DM dalam konteks ini tidak mengacu pada industri yang dikenal di Eropa sebagai DMS, tetapi untuk mendokumentasikan sistem manajemen dalam arti sempit. Sistem kontrol dokumen dari sumber sampai tahap dimana dokumen siap untuk pengarsipan jangka panjang. Dokumen manajemen mencakup fungsi seperti:
• Check in / Check out untuk memeriksa informasi yang tersimpan secara konsistensi
• Versi manajemen untuk melacak berbagai versi informasi yang sama dengan revisi dan renditions (informasi yang sama dalam format yang berbeda)
• Pencarian dan pengarahan untuk menemukan informasi dan konteks yang terkait
• Visualisasi untuk menampilkan informasi dalam struktur seperti file virtual, folder, dan overviews.
DM dalam konteks ini tidak mengacu pada industri yang dikenal di Eropa sebagai DMS, tetapi untuk mendokumentasikan sistem manajemen dalam arti sempit. Sistem kontrol dokumen dari sumber sampai tahap dimana dokumen siap untuk pengarsipan jangka panjang. Dokumen manajemen mencakup fungsi seperti:
• Check in / Check out untuk memeriksa informasi yang tersimpan secara konsistensi
• Versi manajemen untuk melacak berbagai versi informasi yang sama dengan revisi dan renditions (informasi yang sama dalam format yang berbeda)
• Pencarian dan pengarahan untuk menemukan informasi dan konteks yang terkait
• Visualisasi untuk menampilkan informasi dalam struktur seperti file virtual, folder, dan overviews.
2.
Kolaborasi (sistem kolaboratif, groupware)
Kolaborasi secara sederhana berarti "bekerja bersama-sama." Namun demikian, solusi yang dikembangkan dari groupware konvensional sekarang telah menjadi lebih luas lagi dan memasukkan unsur Manajemen Pengetahuan. Kolaborasi meliputi fungsi-fungsi berikut:
• Berguna dalam database informasi
• Bergabung, simultan, proses pengendalian informasi
• Pengetahuan didasarkan pada keahlian, sumber daya dan data latar belakang untuk pemrosesan informasi bersama
• Komponen administrasi seperti papan tulis untuk brainstorming, penjadwalan janji, manajemen proyek dll
• Komunikasi aplikasi seperti konferensi video
• Integrasi informasi dari aplikasi lain dalam konteks pengolahan informasi bersama
Kolaborasi secara sederhana berarti "bekerja bersama-sama." Namun demikian, solusi yang dikembangkan dari groupware konvensional sekarang telah menjadi lebih luas lagi dan memasukkan unsur Manajemen Pengetahuan. Kolaborasi meliputi fungsi-fungsi berikut:
• Berguna dalam database informasi
• Bergabung, simultan, proses pengendalian informasi
• Pengetahuan didasarkan pada keahlian, sumber daya dan data latar belakang untuk pemrosesan informasi bersama
• Komponen administrasi seperti papan tulis untuk brainstorming, penjadwalan janji, manajemen proyek dll
• Komunikasi aplikasi seperti konferensi video
• Integrasi informasi dari aplikasi lain dalam konteks pengolahan informasi bersama
3.
WCM - Web Content Management
Manajemen Konten Web diklaim sebagai integrasi atau bagian dari Enterprise Content Management. Namun demikian, informasi yang disajikan di Internet dan Extranet atau pada portal seharusnya hanya data yang sudah ada di perusahaan, pengiriman yang dikendalikan oleh otorisasi akses dan penyimpanan.
Manajemen Konten Web diklaim sebagai integrasi atau bagian dari Enterprise Content Management. Namun demikian, informasi yang disajikan di Internet dan Extranet atau pada portal seharusnya hanya data yang sudah ada di perusahaan, pengiriman yang dikendalikan oleh otorisasi akses dan penyimpanan.
4.
RM – Records Management (file dan manajemen arsip)
Berbeda dengan sistem pengarsipan elektronik tradisional, Manajemen Arsip (RM; Elektronik Manajemen atau ERM) mengacu pada administrasi murni dari catatan, informasi penting dan data yang perusahaan diharuskan untuk arsip. Records Manajemen bersifat independen dari media penyimpanan, dan juga dapat mengatur informasi yang disimpan selain di dalam sistem elektronik. Berikut adalah fungsi Manajemen Arsip:
• Visualisasi dari rencana file dan indeks terstruktur lainnya untuk penyimpanan informasi secara teratur
• Pengindeksan informasi, didukung oleh daftar kata.
• Manajemen jadwal rentan penyimpanan dan penghapusan
• Perlindungan informasi sesuai dengan karakteristiknya
• Penggunaan internasional, industri-spesifik atau setidaknya seluruh perusahaan meta-data untuk standar dan deskripsi informasi yang disimpan
Berbeda dengan sistem pengarsipan elektronik tradisional, Manajemen Arsip (RM; Elektronik Manajemen atau ERM) mengacu pada administrasi murni dari catatan, informasi penting dan data yang perusahaan diharuskan untuk arsip. Records Manajemen bersifat independen dari media penyimpanan, dan juga dapat mengatur informasi yang disimpan selain di dalam sistem elektronik. Berikut adalah fungsi Manajemen Arsip:
• Visualisasi dari rencana file dan indeks terstruktur lainnya untuk penyimpanan informasi secara teratur
• Pengindeksan informasi, didukung oleh daftar kata.
• Manajemen jadwal rentan penyimpanan dan penghapusan
• Perlindungan informasi sesuai dengan karakteristiknya
• Penggunaan internasional, industri-spesifik atau setidaknya seluruh perusahaan meta-data untuk standar dan deskripsi informasi yang disimpan
5.
Workflow
Pengertian
dari workflow adalah koordinasi otomatis, control yang
terintegrasi dan komunikasi dari aktifitas, yang diperlukan untuk menjalankan
workflow proses. Ada berbagai
jenis alur kerja:
workflow produksi menggunakan standar urutan untuk
membimbing dan proses kontrol, sedangkan dalam sebuah alur kerja ad-hoc,
pengguna menentukan urutan proses dengan cepat.
Workflow dapat diimplementasikan sebagai solusi dengan alur kerja pengguna yang berinteraksi, atau sebagai mesin alur kerja, yang bertindak sebagai layanan latar belakang informasi dan mengontrol aliran data.
Workflow manajemen mencakup fungsi-fungsi berikut:
* Visualisasi struktur proses dan organisasi
* Capture, administrasi, visualisasi, dan penyampaian informasi dikelompokkan dengan dokumen terkait atau data
* Pendirian alat pengolahan data (seperti aplikasi tertentu) dan dokumen (seperti produk kantor)
* Paralel dan berurutan pengolahan prosedur termasuk tabungan simultan
* Pengingat, tenggat waktu, delegasi dan fungsi administrasi lainnya
* Pemantauan dan dokumentasi status proses, routing, dan hasil
* Alat untuk merancang dan menampilkan proses
3. Store
Komponen "Store"
digunakan untuk penyimpanan sementara informasi yang tidak diperlukan atau yang
diinginkan untuk arsip. Bahkan jika menggunakan media yang cocok untuk
pengarsipan jangka panjang
4. Preserve
Komponen
"Preserve" dalam ECM menangani penyimpanan jangka panjang yang aman
dan backup, tidak melakukan perubahan informasi, serta penyimpanan sementara
trerhadap informasi yang tidak diinginkan atau diperlukan untuk arsip. Konsep
ini disebut Electronic Archiving (pengarsipan elektronik) tapi memiliki fungsi
substansial lebih luas dibandingkan dengan "Preserve." Sistem
pengarsipan elektronik saat ini umumnya terdiri dari kombinasi antara perangkat
lunak administrasi seperti Manajemen Arsip, Imaging atau Document Management,
Library Service (IRS - Information Retrieval System) dan subsistem penyimpanan.
Pengarsipan jangka panjang tidak selalu berupa media elektronik.Untuk pengamanan informasi, mikrofilm bisa dikatakan masih layak digunakan, dan sekarang berkembang dalam sistem hibrid dengan media elektronik dan yang mendukung terhadap akses database.Faktor yang menentukan suatu sistem penyimpanan jangka panjang adalah perencanaan tepat waktu dan kinerja secara berkala dari perpindahan untuk menjaga informasi yang tersedia terhadap resiko perubahan. Proses ini disebut Migrasi berlangsung terus menerus. Komponen dalam konsep "Preserve" diantaranya special viewrs (diakses oleh orang tertentu), perangkat konversi dan migrasi, dan media penyimpanan jangka panjang
Pengarsipan jangka panjang tidak selalu berupa media elektronik.Untuk pengamanan informasi, mikrofilm bisa dikatakan masih layak digunakan, dan sekarang berkembang dalam sistem hibrid dengan media elektronik dan yang mendukung terhadap akses database.Faktor yang menentukan suatu sistem penyimpanan jangka panjang adalah perencanaan tepat waktu dan kinerja secara berkala dari perpindahan untuk menjaga informasi yang tersedia terhadap resiko perubahan. Proses ini disebut Migrasi berlangsung terus menerus. Komponen dalam konsep "Preserve" diantaranya special viewrs (diakses oleh orang tertentu), perangkat konversi dan migrasi, dan media penyimpanan jangka panjang
5. Deliver
Komponen “Deliver” dalam
ECM digunakan untuk menyajikan informasi dari "Capture"
"Store", dan ”preserve”. Komponen ini juga berfungsi untuk memasukkan
informasi dalam sistem (seperti mentransfer informasi ke media atau format
output file) atau untuk menyiapkan (misalnya mengubah atau kompresi) informasi
untuk komponen "Store" dan "Preserve". Fungsi dalam
kategori "Deliver" juga dikenal sebagai "output"
I really appreciate information shared above. It’s of great help. If someone want to learn Online (Virtual) instructor lead live training in Enterprise Content Management, kindly contact us http://www.maxmunus.com/contact
ReplyDeleteMaxMunus Offer World Class Virtual Instructor led training on Enterprise Content Management . We have industry expert trainer. We provide Training Material and Software Support. MaxMunus has successfully conducted 100000+ trainings in India, USA, UK, Australlia, Switzerland, Qatar, Saudi Arabia, Bangladesh, Bahrain and UAE etc.
For Demo Contact us:
Name : Arunkumar U
Email : arun@maxmunus.com
Skype id: training_maxmunus
Contact No.-+91-9738507310
Company Website –http://www.maxmunus.com